Kelompok tani yang pernah bermitra dalam pemulihan Sub DAS Tulis ( 2)
Kelompok Tani Perkasa 2, Desa Dieng
1. Latar Belakang Kelompok tani Perkasa 2 di Desa Dieng telah memainkan peran penting dalam mempopulerkan kembali tanaman Carica, yang dikenal juga sebagai “pepaya Dieng.” Tanaman ini sebelumnya sangat populer di era 1980-an hingga 1990-an. Sejak proyek SCBFWM memberikan pelatihan tentang Carica kepada kelompok ini, wilayah tersebut mulai ramai dengan outlet penjualan Carica.
2. Pengembangan Carica SCBFWM mengenalkan Carica sebagai tanaman tumpangsari yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi, terutama setelah diolah. Kegiatan kelompok ini tidak hanya fokus pada penanaman Carica, tetapi juga melibatkan penanaman pohon cemara gunung di batas lahan kentang, mengikuti praktik pertanian berkelanjutan. Ini membantu mencegah erosi tanah dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
3. Potensi Ekonomi Carica Meskipun harga jual Carica mentah relatif murah, berkisar antara 1.500 hingga 3.000 rupiah per kilogram, potensi keuntungan dari penjualan hasil olahan Carica sangat menjanjikan. Dengan harga olahan yang bisa mencapai 30 ribu rupiah per kilogram, bisnis Carica berkembang pesat dan memicu persaingan antar individu di desa tersebut.
4. Tantangan Pemasaran Namun, meskipun bisnis Carica tumbuh, pemasaran tetap menjadi tantangan utama bagi keberlanjutan kegiatan konservasi ini. Lokasi outlet yang jauh dari jalan raya, seperti di Dusun Kalilembu, berpotensi membuat penjualan sepi. Ma’ruf, Ketua Perkasa 2, mengungkapkan bahwa fasilitator lapangan dari SCBFWM, Ngabidin, telah membantu dalam hal pemasaran, termasuk pendaftaran nomor PIRT yang menjadi syarat legal untuk usaha.
5. Dinamika Kelompok Meskipun sempat terjadi ketegangan antar anggota terkait nomor PIRT, kelompok Perkasa 2 berhasil mengatasi masalah tersebut dan fokus pada pembukaan outlet baru yang terletak di pinggir jalan raya. Ini menunjukkan adaptasi dan resilien kelompok dalam menghadapi tantangan pasar.
Kesimpulan
Kelompok tani Perkasa 2 di Desa Dieng tidak hanya berperan dalam pemulihan tanaman Carica tetapi juga mengedepankan nilai ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Melalui dukungan dari SCBFWM dan inovasi dalam pemasaran, mereka menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal sambil berkontribusi terhadap konservasi lingkungan.