kelompok tani yang pernah bermitra dalam pemulihan Sub DAS Tulis (4) Kelompok tani Sida Makmur Desa Babadan

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 80

Sida Makmur, Desa Babadan

1. Latar Belakang Desa Babadan menunjukkan perkembangan signifikan melalui Unit Usaha Ternak Lebah atau Madu yang dikelola oleh Gapoktan Sida Makmur. Meskipun madu sudah dikenal di daerah ini sebelumnya, usaha tersebut hanya dilakukan secara perseorangan dengan menggunakan lebah lokal.

2. Inovasi dan Dukungan Proyek Bantuan dari proyek SCBFWM telah dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha madu dengan menggunakan lebah dari Australia, yaitu Apis mellifera. Hal ini telah menghasilkan kemajuan signifikan dalam produksi madu di Desa Babadan. Para anggota Gapoktan, seperti Slamet dan Bukhori, rutin melakukan “angon” atau penggembalaan lebah ke wilayah-wilayah dengan jenis pohon yang berbeda untuk menghasilkan variasi madu.

3. Produksi Madu Produksi utama madu asli Babadan berasal dari bunga Kaliandra, yang banyak terdapat di hutan rakyat desa ini. Kaliandra adalah tanaman kayu yang bermanfaat, dengan semua bagiannya, termasuk bunga, daun, dan kayu, dapat dimanfaatkan. Selain madu dari bunga Kaliandra, mereka juga memproduksi madu dari berbagai bunga lain seperti rambutan, randu, dan duren. Madu dari bunga Kaliandra cenderung memiliki rasa lebih pahit, namun harganya lebih tinggi karena dicari untuk khasiat obatnya.

4. Usaha Perkebunan Kopi Selain mengelola madu, Gapoktan juga menanam kopi arabica dan baru saja menikmati panen pertama. Turno, salah satu anggota Gapoktan, menekankan bahwa tidak semua program pemerintah cocok dengan masyarakat. Namun, pengembangan kopi dianggap penting karena bisa menunjang kesejahteraan masyarakat. Saat ini, hamparan perkebunan kopi di Desa Babadan mencapai hampir 100 hektar.

5. Dampak Ekonomi dan Sosial Inovasi dalam usaha madu dan perkebunan kopi tidak hanya memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan warga. Usaha ini mendorong kemandirian ekonomi dan memberikan peluang bagi warga untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kesimpulan

Gapoktan Sida Makmur di Desa Babadan telah berhasil mengembangkan usaha madu dan kopi yang berkontribusi positif terhadap ekonomi lokal. Dengan dukungan dari SCBFWM, desa ini menunjukkan bagaimana pengembangan usaha berbasis pertanian dapat membawa manfaat ekonomi sekaligus pelestarian lingkungan, menciptakan kemandirian dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *