Analisis Perbandingan Antara Ketersediaan dan Kebutuhan Air pada Kawasan Geopark Dieng

Sumber : Rencana induk Geopark Dieng

Analisis Perbandingan Antara Ketersediaan dan Kebutuhan Air

Ketersediaan air dapat dilihat dari dua cara, yaitu dari perhitungan air limpasan serta perhitungan potensi yang dihasilkan oleh air permukaan seperti mata air, telaga, dan lain sebagainya.

Ketersediaan Air dari Limpasan

Ketersediaan air limpasan dapat dihitung dengan rumus dan ketentuan koefisien sebagai berikut.

Rumus Perhitungan Ketersediaan Air dari Limpasan Sumber: Permen Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009

Daftar Koefisien Limpasan

Sumber: Permen Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009

Penggunaan koefisien tersebut dalam perhitungan perlu disesuaikan dengan menyesuaikan data tutupan lahan yang tersedia. Di dalam kawasan tersebut terdapat tutupan lahan hutan yang

kemudian diasosiasikan dengan nilai koefisien limpasan kategori “Hutan produksi” sehingga bernilai 0,18; ladang dan kebun yang diasosiasikan dengan kategori “Lahan budidaya pertanian” sehingga bernilai 0,30; permukiman yang diasosiasikan dengan kategori “Kota, jalan aspal, atap genteng”, “Permukiman multi-unit, pertokoan”, “Kompleks perumahan”, dan “Villa” sehingga diambil nilai tengahnya yang berkisar kurang lebih 0,60; dan sawah yang diasosiasikan dengan “Lahan budidaya pertanian” sehingga nilainya 0,60. Atas dasar asumsi tersebut maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan.

Akan tetapi, sebelum dilakukan perhitungan perlu dilakukan identifikasi data curah hujan (R) mm/tahunan terlebih dahulu. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, diketahui bahwa 0,55% kawasan memiliki curah hujan 2.500 mm/tahun, 4,59% 2.750 mm/tahun, 18,84% 3.000 mm/tahun,

16,93% 3.250 mm/tahun, 27,62% 3.500 mm/tahun, 18,54% 3.570 mm/tahun, 2,5% 4.000 mm/tahun,

9,53% 4.250 mm/tahun, dan 0,91% 4.750 mm/tahun. Dengan rincian tersebut kemudian dicari nilai rata-ratanya, yaitu diperoleh nilai 3.432 mm/tahun untuk keseluruhan kawasan amatan.

Tabel 1.7 Perhitungan Ketersediaan Air Limpasan

  NoJenis PermukaanKoefisien Limpasan (C)Luas Lahan dalam Ha (A)  C x A  CKetersediaan Air dalam m3/Tahun (SA)
1Hutan0,185.663,611.019,459.409,72/10 x 0,30 x
2Ladang dan0,3023.538,227.061,4731.803,323432 x
kebun    31.803,32
3Permukiman0,601.827,851.096,71  
4Sawah0,30773,64232,09  
Total31.803,329.409,720,3322.941.537

Sumber: Analisis Tim Penyusun (2023)

Atas dasar perhitungan tersebut disimpulkan dari air limpasan dapat diperoleh air sebanyak 322.941.537 m3/tahun. Selanjutnya dilakukan perhitungan air dari sumber air permukaan.

Ketersediaan Air Permukaan

Untuk melakukan analisis ini dilakukan penggalian sumber data besar air yang dihasilkan dari ragam ari permukaan dari berbagai sumber sebab informasi tersebut belum dikaji secara utuh di kedua kabupaten. Dengan demikian dimungkinkan terdapat batasan informasi atau belum semua air permukaan dapat diperhitungkan di sini. Akan tetapi diharapkan data yang diperoleh sudah cukup memberikan gambaran kondisi di lapangan. Rangkuman dari informasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.8 Perhitungan Ketersediaan Air Permukaan

  NoJenis Sumber Air Permukaan  SumberDebit Rata- RataProduksi Air Per Tahun dalam m3
1118 mata air hidup di kawasan pada segmen WonosoboData pemetaan oleh Pemda Kabupaten Wonosobo0,31 m3/detik9.924.568,42
228 mata air hidup (yang tidak termasuk pada poin 1) di wilayah Sungai Serayu Bogowonto pada segmenKeputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 37/KPTS/M/20131,85 m3/detik58.310.064
  NoJenis Sumber Air Permukaan  SumberDebit Rata- RataProduksi Air Per Tahun dalam m3
 Banjarnegara dan Wonosobo   
3Telaga Warnahttps://database.forda- mof.org/index.php/dashboard/detail_ peneliti/3295 m3/hari245,21
4Telaga Pengilon9,84 m3/hari1.825
5Telaga CebongSari, Ratih Paniti dan Sudarmadji (2016) https://etd.repository.ugm.ac.id/pene litian/detail/1077740,67 m3/detik21.185.884,80
6Telaga Menjer (sisa yang terbuang karena tidak digunakan untuk pembangkit listrik)Amalia, Dwi Yanti dan Sudarmadji (2016) https://media.neliti.com/media/publi cations/228653-evaluasi-umur- layanan-danau-menjer-yang- bb0f7256.pdf4,24 m3/detik133.712.640,00
Total223.135.227,42

Sumber: Analisis Tim Penyusun (2023)

Atas dasar perhitungan tersebut disimpulkan dari air permukaan (yang telah berhasil diidentifikasi) dapat diperoleh air sebanyak 223.135.227,42 m3/tahun. Nilai tersebut sangat dimungkinkan bertambah apabila ditemukan identifikasi besaran air yang bisa diperoleh dari sumber air permukaan lainnya.

Perhitungan Kebutuhan Air

Berdasarkan analisis kependudukan yang telah dilakukan diketahui bahwa di kawasan tersebut terdapat 161.011 penduduk Kabupaten Wonosobo per tahun 2022 dan 117.414 penduduk Kabupaten Banjarnegara per tahun 2021. Perbedaan tahun tersebut dikarenakan saat ini belum didapatkan informasi jumlah penduduk faktual. Akan tetapi, untuk kesamaan basis data dalam analisis maka dilakukan proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara untuk tahun 2022 berdasarkan asumsi kesamaan laju pertumbuhan penduduk dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2020-2021. Perhitungan proyeksi tersebut dilakukan berdasarkan laju pada tiap kelurahan/desa, akan tetapi sebagai gambaran laju secara keseluruhan adalah 1,10%. Atas dasar proyeksi yang telah dilakukan, diperoleh jumlah penduduk di Kabupaten Banjarnegara pada segmen kawasan geopark tersebut sebanyakk 116.173 jiwa. Dengan demikian total dari kedua kabupaten pada kawasan tersebut adalah 277.184 jiwa. Data kependudukan ini dibutuhkan untuk perhitungan kebutuhan air. Rumus perhitungan yang akan digunakan adalah sebagai berikut.

mc 39Rumus Perhitungan Kebutuhan Air Sumber: Permen Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009

Dengan nilai N adalah 277.184 jiwa, besar kebutuhan dasar 800 m3/kapita/tahun, maka diperoleh temuan jumlah kebutuhan air dasar untuk keperluan domestik dan produdksi pangan adalah 221.747.284 m3/tahun. Sementara itu, jika dilakukan pertimbangan atas faktor koreksi untuk meningkatkan standar kelayakan selain keperluan domestik dan produksi pangan, yaitu dengan mengalikan kebutuhan air menjadi dua kali lipat, maka air yang diperlukan adalah 443.494.568 m3/tahun.

Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air

Perbandingan tersebut dapat dirangkum pada tabel berikut.

Tabel 1.9 Perhitungan Daya Dukung Air

DeskripsiVolume Air dalam m3/TahunVolume Air Total dalam m3/TahunKeterangan
Ketersediaan air limpasan322.941.537546.076.764,69Nilai  lebih  besar  dari pada nilai kebutuhan
Ketersediaan air permukaan223.135.227,42
Kebutuhan air dasar untuk domestik dan produksi pangan221.747.284221.747.284Surplus    324.329.480,63 m3/Tahun
Kebutuhan air dengan mempertimbangkan peningkatan standar hidup layak443.494.568443.494.568Surplus    102.582.196,58 m3/Tahun

Sumber: Analisis Tim Penyusun (2023)

Atas dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa kawasan geopark tersebut memiliki daya dukung yang baik untuk memenuhi kebutuhan air penduduk yang tinggal saat ini. Meskipun dalam kenyataannya dapat terjadi permasalahan seperti permasalahan teknis dalam transmisi air irigasi untuk pertanian atau berkurangnya volume air telaga atau sumber air lainnya akibat faktor cuaca namun jika

dilakukan perhitungan secara rata-rata dan agregat maka nilainya masih surplus atau lebih dari cukup. Dengan adanya surplus tersebut maka dimungkinkan untuk melakukan kegiatan lainnya di luar kegiatan bermukim saja.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *