Analisis SWOT Kondisi Fisik Alam Geopark Dieng
Sumber : Rencana Induk Geopark Dieng
SWOT Kondisi Fisik Alam
Kekuatan (Strengths) | Kelemahan (Weaknesses) |
1. Potensi geotermal yang dibuktikan dengan adanya Geodipa Energi. | 1. Kawasan Dataran Tinggi Dieng berada pada wilayah vulkanik aktif, di beberapa lokasi sering mengeluarkan gas beracun dan pernah |
Kekuatan (Strengths) | Kelemahan (Weaknesses) |
Pertanian adalah salah satu potensi yang dimiliki Kawasan Dataran Tinggi Dieng, yang berhawa sejuk sehingga sepanjang musim lahan pertanian bisa ditanami.Kawasan Dieng memiliki kandungan panas bumi, di mana dalam perut bumi kawasan ini terdapat potensi energi panas bumi yang sangat besar.Dataran tertinggi di Jawa terletak pada ketinggian 2.093 m di atas permukaan laut.Terdapat banyaknya tanaman endemik (Edelweis, Cemara Gunung, ).Bentang alam yang beragam (pegunungan, telaga, kawah, danau, dan bukit).Faktor iklim dengan kelembaban dan curah hujan tinggi serta tanah yang subur mendukung kegiatan bercocok tanam masyarakat lokal. | menimbulkan kematian di lingkungan sekitarnya, dan rawan gerakan tanah. Terjadi penurunan suhu yang menyebabkan adanya embun upas bahkan menjadi es, dampaknya tanaman rusak. Embun upas paling banyak terjadi di bulan Juli-Agustus.Degradasi lahan akibat akitivitas pertanian kentang yang masif berdampak pada penurunan kesuburan tanah.Beberapa telaga dijadikan sumber air untuk mengairi perkebunan warga sehingga berpotensi terjadinya kekeringan pada musim kemarau, pendangkalan, penurunan kualitas air.Kegundulan lahan, pengurangan area resapan air, longsor dan erosi tanah akibat penebangan pohon dan pembukaan akses jalan untuk wisatawan. |
Peluang (Opportunities) | Ancaman (Threats) |
Keputusan Bersama Tahun 2002 tentang konservasi alam, pertanahan, dan keamananPeraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. | Mengingat kentang merupakan tanaman semusim, maka setelah panen tanah di lereng- lereng menjadi terbuka. Sebagai akibatnya jika turun hujan akan terjadi erosi dan menghasilkan lahan kritis.Pencemaran lingkungan dari sampah wisatawan di kawasan telaga dan curug.Penanganan sampah limbah rumah tangga dan aktivitas wisata tidak dikelola dengan baik. |
Sumber: Tim Penyusun (2023)
Analisis SWOT Kondisi Fisik Alam merupakan analisis yang dilakukan untuk memetakan potensi dan permasalahan existing dari aspek fisik alam ke dalam empat kategori yaitu strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), di mana strength dan weakness merupakan faktor internal, sedangkan opportunities dan threats merupakan faktor eksternal. Setelah diidentifikasi melalui observasi, survey lapangan dan sumber-sumber lainnya dapat dipahami bahwa faktor internal kawasan perencanaan saat ini memiliki beberapa kekuatan utama untuk pengembangan sebagai Geopark. Dimulai dari potensi geothermal yang terdapat di dalam perut bumi kawasan ini, potensi pertanian dengan iklim dan kondisi tanah subur yang mendukung kegiatan bercocok tanam, bentang alam yang beragam, serta keberadaan flora dan fauna endemik. Meskipun demikian, Kawasan Dataran Tinggi Dieng juga tidak lepas dari kelemahan-kelemahan yang harus dihadapi seperti berada pada wilayah vulkanik aktif sehingga rawan terjadi bencana gas beracun, sering terjadi penurunan suhu yang menyebabkan rusaknya tanaman pertanian, terjadinya degradasi lahan akibat aktivitas pertanian, serta beberapa potensi bencana seperti kekeringan, erosi, dan tanah longsor.
Sementara untuk faktor eksternal pada kawasan perencanaan diidentifikasi terdapat beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan dalam hal pengembangan seperti beberapa kebijakan yang mendukung upaya konservasi alam yaitu Keputusan Bersama Tahun 2002 tentang konservasi alam,
pertanahan, dan keamanan; dan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Namun demikian juga terdapat ancaman yang perlu untuk diperhatikan di antaranya yaitu pencemaran lingkungan akibat aktivitas wisata dan sampah limbah rumah tangga yang belum dikelola dengan baik.