Profil Situs Geopark Telaga Menjer
Sumber : Rencana Induk Geopark Dieng
Telaga Menjer yang terletak di Kabupaten Wonosobo ini terletak di Kecamatan Garung dengan lokasi situs geosite mencakup Desa Maron dan Desa Tlogo. Telaga Menjer terletak pada koordinat – 7.268856° LS, 109.925175°BT. Hingga saat ini, Telaga Menjer dikelola oleh pihak Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Karangtaruna, dan Badan Usaha Milik Desa Bersama Margomarem. Berdasarkan RTRW Kabupaten Wonosobo Tahun 2023-2043, situs Geopark Telaga Menjer memiliki arahan pemanfaatan ruang sebagai Badan Air.
Selain itu, terdapat pola ruang Kawasan Perlindungan Setempat serta pola ruang Hortikultura di sekitar situs Geopark Telaga Menjer.
Sumber: Dokumentasi Pribadi Tim Penyusun (2021)
Dari segi aksesibilitas, akses menuju Telaga Menjer dapat diakses melalui Jalan Kolektor Primer (Jalan Wonosobo–Dieng/Batas Kab. Banjarnegara) dengan lebar lima sampai enam meter lalu menuju Jalan Lokal Primer (Jalan Rake Garung). Jalan utama tersebut memiliki kondisi baik dengan perkerasan aspal. Lokasi Telaga Menjer dapat dilalui oleh roda empat maupun roda dua. Namun, belum terdapat rute angkutan umum yang melewati situs geopark ini Simpul transportasi dari pusat kabupaten dan dari pintu masuk kabupaten dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 2.7 Simpul Transportasi Menuju Situs Geopark Telaga Menjer
Simpul Transportasi | Jarak |
Pusat Kabupaten Wonosobo | 11,1 km |
Pusat Kecamatan Kejajar | 6,9 km |
Bandara Jendral Soedirman, Purbalingga | 78 km |
Bandara Adi Soecipto, Yogyakarta | 110 km |
Bandara, Ahmad Yani, Semarang | 109 km |
Bandara YIA, Kulon Progo | 92 km |
Stasiun Besar Purwoketo | 101 km |
Stasiun Tugu, Yogyakarta | 105 km |
Stasiun Semarang Tawang, Semarang | 114 km |
Terminal Induk Banjarnegara | 40 km |
Terminal Mendolo Wonosobo | 16,1 km |
Sumber: Tim Penyusun (2023)
Gambar 2.9 Kondisi Jalan Utama Menuju Geosite Telaga Menjer Sumber: Google Street View (2023)
Telaga Menjer merupakan telaga alam yang terluas di Kabupaten Wonosobo. Telaga Menjer berada pada ketinggian 1.300 mdpl dengan luas 70 hektar dan kedalaman air mencapai 50 m. Telaga Menjer terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung, 12 km sebelah Utara Kota Wonosobo. Kenampakan
pemandangan Telaga Menjer dari tinggian sekitarnya yang berbentuk menyerupai mangkuk dengan perbukitan sekitarnya yang mengelilinginya. Pemandangan dari Telaga Menjer dari tepian ialah dapat memandang dinding-dinding penyusun Kawah menjer. Kegiatan yang dapat dilakukan di Telaga Menjer di antaranya seperti mengamati pemandangan, jalan-jalan (trecking), memancing, menikmati sunrise, fotografi, dan menaiki perahu wisata. Daya tarik wisata yang terdapat di Telaga Menjer di antaranya ialah telaga, kahyangan skyline, dan bukit cinta. Telaga Menjer juga memiliki fungsi sebagai pembangkit tenaga listrik. Sementara itu, terdapat penyelenggaraan acara yang biasa diselenggarakan di sekitar Telaga Menjer atau tepatnya di Desa Maron yaitu adanya Tradisi Baritan. Terdapat pula event yang pernah diadakan di Kawasan Telaga Menjer di antaranya ialah Telaga Menjer Koi Show, paralayang, camping ground, dan glamping.
Gambar 2.10 Daya Tarik Telaga Menjer Sumber: Pemerintah Kabupaten Banjarnegara (2023)
Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Telaga Menjer di antaranya terdapat toilet, mushola, ruang rapat, area parkir, dan gazebo. Terdapat pula beberapa fasilitas umum di sekitar Telaga Menjer di antaranya seperti tempat perbelanjaan berskala lokal berupa warung, penginapan berupa homestay dan villa, tempat ibadah berupa masjid, dan balai desa. Berdasarkan data kepariwisataan selama tujuh tahun terakhir jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada tahun 2022 yaitu sebanyak 40.838 kunjungan. Pada tahun 2020 angka kunjungan menurun yang diakibatkan oleh adanya pandemi Covid-19 dari awalnya 27.635 kunjungan pada tahun 2019 menjadi 18.384 kunjungan saja.
Telaga Menjer merupakan produk aktivitas vulkanik masa lampau yang berupa kawah gunung api yang sudah tidak aktif lagi dan menyerupai mangkuk yang pada perkembangan selanjutnya sebagai tempat akumulasi air permukaan. Di sekeliling telaga, terdapat batuan beku yang merupakan lava dari produk letusan gunung api. Batuan tersebut secara megaskopis berwarna abu gelap, struktur vesikuler, dengan tekstur ukuran kristal halus, inequigranular, hipokristalin, serta afanit. Beberapa bagian situs ditemukan adanya warna kuning kecoklatan yang diinterpretasikan telah terjadinya proses alterasi (ubahan) oleh air hidrotermal. Data dari megaskopis menginterpretasikan bahwa batuan tersebut merupakan jenis lava andesit (Agatra, 2018). Litologi berupa batuan breksi vulkanik dengan fragmen andesit dan batuan beku andesit. Termasuk kedalam satuan Batuan Gunung Api Jembangan (Qjya) dan terbentuk di kaki Gunung Seroja. Batuan Litologi penyusun Telaga Menjer dan sekitamya tersusun oleh aliran lava andesit dan batuan breksi piroklastik. Litologi penyusun Telaga Menjer termasuk kedalam Satuan Batuan Gunung Api Jembangan. Struktur Geologi Telaga Menjer terbentuk akibat sesar normal akibat runtuhnya tubuh gunung api yang membentuk danau kawah dan kemudian terisi oleh air. Bentang Alam Kenampakan Telaga Menjer berupa danau kawah yang berbentuk menyerupai mangkuk dan terisi oleh air dengan perbukitan sekitar yang mengelilinginya. Di sekeliling telaga, terdapat batuan beku yang merupakan lava dari produk letusan gunung api. Batuan tersebut secara megaskopis berwarna abu gelap, struktur vesikuler, dengan tekstur ukuran kristal halus, inequigranular, hipokristalin, serta afanit. Beberapa bagian situs ditemukan adanya warna kuning kecoklatan yang diinterpretasikan telah terjadinya proses alterasi (ubahan) oleh air hidrotermal. Data dari megaskopis menginterpretasikan bahwa batuan tersebut merupakan jenis lava andesit.
Telaga Menjer memiliki nilai tinggi dari himpunan aspek bentang alam, ranah batuan, proses internal dan ekstemal, dan tektonik, berupa bukti dari sebuah peristiwa runtuhnya tubuh gunung api pada Satuan Batuan Gunung api Jembangan yang membentuk sebuah telaga. Telaga Menjer juga memiliki banyak makna di antaranya:
- dari aspek ilmiah sebagai rekaman ilmiah atas peristiwa pembentukan danau kawah dari runtuhnya tubuh gunung api akibat vulkanisme,
- dari aspek estetika berupa keindahan alam dari suatu danau kawah, dan
- lokasi ini juga dapat memiliki potensi sebagai pendukung kegiatan geowisata. Selain itu, Telaga Menjer juga memiliki aneka fungsi, antara lain:
- sebagai proses pembelajaran terhadap rekaman suatu peristiwa geologi berupa pembentukan danau kawah akibat vulkanisme,
- sebagai daya tarik pariwisata dari bentang alam danau kawah yang memiliki nilai estetika, dan sebagai pendukung ekologi.