Profil Situs Geopark Kompleks Telaga Warna

sumber : Rencana Induk Geopark Dieng

Kompleks Telaga Warna yang terletak di Kabupaten Wonosobo ini terletak di Kecamatan Kejajar dengan lokasi situs geosite mencakup Desa Dieng. Kompleks Telaga Warna terletak pada koordinat

-7.215141° LS, 109.915275°BT. Hingga saat ini, Kompleks Telaga Warna dikelola oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah bersamaan dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Bima. Berdasarkan RTRW Kabupaten Wonosobo Tahun 2023-2043, situs Geopark Kompleks Telaga Warna memiliki arahan pemanfaatan ruang sebagai Kawasan Taman Wisata Alam. Selain itu, terdapat pola ruang Kawasan Perlindungan Setempat di sisi Barat situs Geopark Kompleks Telaga Warna.

Dari segi aksesibilitas, akses menuju Kompleks Telaga Menjer dapat diakses melalui Jalan Kolektor Primer (Jalan Wonosobo–Dieng/Batas Kab. Banjarnegara) dengan lebar lima sampai enam meter lalu menuju Jalan Lokal Primer (Jalan Rake Sanjaya). Kompleks Telaga Warna dapat dilalui oleh roda empat maupun roda dua. Namun, belum terdapat rute angkutan umum yang melewati situs geopark ini. Simpul transportasi dari pusat kabupaten dan dari pintu masuk kabupaten dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 2.14 Simpul Transportasi Menuju Situs Geopark Kompleks Telaga Warna

Simpul TransportasiJarak
Pusat Kabupaten Wonosobo25,7 km
Pusat Kecamatan Kejajar10,5 km
Bandara Jendral Soedirman, Purbalingga83 km
Bandara Adi Soecipto, Yogyakarta115 km
Bandara, Ahmad Yani, Semarang91,1 km
Bandara YIA, Kulon Progo106 km
Stasiun Besar Purwoketo116 km
Stasiun Tugu, Yogyakarta110 km
Stasiun Semarang Tawang, Semarang95,1 km
Terminal Induk Banjarnegara54,5 km
Terminal Mendolo Wonosobo30,6 km

Sumber: Tim Penyusun (2023)

Kondisi Jalan Utama dan Area Parkir Geosite Telaga Warna Sumber: Google Street View (2023)

Kompleks Telaga Warna disebut telaga warna dikarenakan telaga ini mampu memantulkan pancaran berbagai warna disebabkan adanya kadar mineral yang berwarna warni dan sangat indah. Kompleks Telaga Warna juga memiliki daya tarik dari Landscape yang menyajikan kombinasi kenampakan Telaga Warna dan dinding kawah yang mengelilingi Telaga Warna. Kegiatan yang dapat dilakukan di Kompleks Telaga Warna di antaranya seperti mengamati pemandangan, kegiatan jalan-jalan (tracking), dan fotografi. Ciri khas tersebut yang dapat menjadi faktor wisatawan ingin mengunjungi Kompleks Telaga Warna. Daya tarik wisata yang terdapat di Kompleks Telaga Warna di antaranya ialah telaga, Batu Ratapan Angin, dan Dieng Park. Sementara itu, terdapat penyelenggaraan acara yang biasa diselenggarakan di sekitar Telaga Menjer atau tepatnya di Desa Dieng yaitu adanya Tari Angguk Dieng, Ruwat Rambut Gimbal, dan Tradisi Baritan. Terdapat pula penyelenggaraan event yaitu Dieng Trail Run dan Dieng Orienteering Race.

Daya Tarik Telaga Warna Sumber: Pemerintah Kabupaten Wonosobo (2023)

Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Kompleks Telaga Warna di antaranya terdapat toilet, mushola, area parkir, dan gazebo. Terdapat pula beberapa fasilitas umum di sekitar Kompleks Telaga Warna di antaranya seperti tempat perbelanjaan berskala lokal berupa warung, penginapan berupa homestay, tempat ibadah berupa masjid, dan fasilitas kesehatan berupa puskesmas. Untuk data kepariwisataan Kompleks Telaga Warna selama tujuh tahun terakhir ditinjau berdasarkan jumlah kunjungan wisata menuju Dataran Tinggi Dieng secara keseluruhan. Jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada tahun 2022 yaitu sebanyak 783.900 kunjungan. Pada tahun 2020 angka kunjungan menurun yang diakibatkan oleh adanya pandemi Covid-19 dari awalnya 463.199 kunjungan pada tahun 2019 menjadi 239.768 kunjungan saja.

(a) Amenitas Warung                               (b) Amenitas Penginapan

(c) Amenitas Masjid                   (d) Amenitas Puskesmas

Gambar 2.44 Kondisi Amenitas Di Sekitar Telaga Warna Sumber: Google Maps (2023)

Kompleks Telaga Warna memiliki struktur geologi berupa sesar turun berupa runtuhnya tubuh gunung api yang saat ini membentuk telaga. Kenampakan air yang berwarna putih kehijauan pada Telaga Warna merupakan hasil dari interaksi antara fluida hidrotermal dengan batuan dinding dan juga air permukaan. Hal ini pertanda aktivitas vulkanisme masih aktif. Dua danau kawah berupa Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang telah terisi air dengan aktivitas vulkanisme yang berbeda. Belerang yang terdapat pada sekitar tebing juga menjadi asupan utama dalam pewarnaan Telaga Warna sehingga warna yang timbul bukan lagi warna air jernih seperti pada telaga pengilon. Telaga Pengilon mendapatkan pewarnaan dari alga yang hidup di dalamnya. Kompleks Telaga Warna ini terdiri dari Telaga Pengilon, Kawah Sikendang, Kompleks Gua lava Telaga Warna dan Puncak Watu Ratapan Angin. Batuan Litologi penyusun Kompleks Telaga Wama berupa fragmen batuan vulkanik yang bercampur dengan lumpur vulkanik, sedangkan bagian dindingnya berupa batuan lava andesit. Di beberapa bagian ditemukan mineral lempung akibat proses hidrotermal dan ditemukan juga kandungan belerang. Belerang yang terdapat pada sekitar tebing juga menjadi asupan utama dalam pewarnaan Telaga Warna sehingga wama yang timbul bukan lagi wama air jemih seperti pada Telaga Pengilon. Litologi penyusun Kompleks Telaga Warna termasuk kedalam Satuan Batuan Gunung Api Dieng Bagian Tengah. Struktur Geologi Kompleks Telaga Wama ini dipengaruhi oleh struktur geologi berupa sesar normal yang diakibatkan oleh runtuhnya tubuh gunung api saat proses erupsi. Bentang Alam Dua danau kawah berupa Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang telah terisi air dengan aktivitas vulkanisme yang berbeda. Kenampakan air yang berwaraa putih kehijauan pada Telaga Wama merupakan hasil dari interaksi antara fluida hidrotermal dengan batuan dinding dan juga air permukaan, hal tersebut merupakan suatu pertanda bahwa aktivitas vulkanisme di Telaga Wama masih dalam kondisi aktif.

Kompleks Telaga Warna memiliki nilai tinggi dari himpunan aspek bentang alam, ranah batuan, proses internal dan eksternal, dan tektonik berupa:

  1. pembentukan danau kawah akibat proses vulkanisme,
  2. kemunculan fumarol dari kegiatan vulkanisme, dan
  3. aliran lava yang merupakan bagian dari Satuan Batuan Gunung Api Dieng Bagian Tengah. Kompleks Telaga Warna juga memiliki banyak makna di antaranya:
    1. dari aspek ilmiah sebagai rekaman dari peristiwa vulkanisme saat ini yang membentuk Telaga Pengilon dan Telaga Wama dengan bukti adanya kandungan mineral sulfur dan Kawah Aktif Sikendang,
    1. dari aspek estetika berupa keindahan dari bentang alam telaga berupa Telaga Pengilon dan Telaga Wama yang memiliki wama air yang berbeda, dan
    1. dari aspek rekreasi sebagai pendukung kegiatan geowisata.

Selain itu, Kompleks Telaga Warna juga memiliki aneka fungsi, antara lain:

  1. sebagai proses pembelajaran dalam memahami rekaman suatu peristiwa geologi berupa vulkanisme saat ini,
  2. sebagai daya tarik pariwisata terhadap bentang alam danau kawah yang memiliki nilai estetika, dan
  3. sebagai pendukung ekologi.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *