Pisang dan Mata Uang: Sebuah Renungan
Oleh Dani Wahyu Munggoro Ada sebuah pisang di meja dapur. Kuning, agak bintik-bintik, menunggu diblender. Tapi pisang ini bukanlah sekadar pisang. Ia adalah kumpulan hubungan. Tanah yang membesarkannya, hujan yang menyiraminya, tangan yang memetiknya. Begitu pisang itu diberi harga—katakanlah seribu rupiah—ia berubah. Dari jaringan hubungan yang hidup, ia menjadi objek. Sebuah komoditas. Harga telah memotong…
