kelompok tani yang pernah bermitra dalam pemulihan Sub DAS Tulis (6) kelompok tani mega jaya

Megajaya, Desa Kalidesel 1. Latar Belakang dan Bantuan Proyek SCBFWM Supriyadi, dari Kelompok Tani Megajaya di Dusun Lamuk, Desa Kalidesel, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya proyek SCBFWM. Sebelumnya, bantuan pertanian yang diterima bersifat sekali dan tidak berkelanjutan, tetapi proyek ini memberikan dukungan selama lima tahun berturut-turut. Bantuan yang diterima mencakup uang untuk membeli sapi, bibit…

kelompok tani yang pernah bermitra dalam pemulihan Sub DAS Tulis (5) kelompok tani Sido Mulyo Desa Campursari

Sari Mulyo, Desa Campursari 1. Latar Belakang dan Pembentukan Kelompok Desa Campursari dikenal dengan mayoritas petaninya yang menanam kentang. Namun, pada tahun 2007, Fauzi, Ketua Kelompok Tani Sari Mulyo, memutuskan untuk membentuk kelompok tani. Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah akses petani terhadap bibit unggul dari pemerintah. Pada tahun 2009, mereka mendapatkan informasi tentang bantuan dari…

kelompok tani yang pernah bermitra dalam pemulihan Sub DAS Tulis (4) Kelompok tani Sida Makmur Desa Babadan

Sida Makmur, Desa Babadan 1. Latar Belakang Desa Babadan menunjukkan perkembangan signifikan melalui Unit Usaha Ternak Lebah atau Madu yang dikelola oleh Gapoktan Sida Makmur. Meskipun madu sudah dikenal di daerah ini sebelumnya, usaha tersebut hanya dilakukan secara perseorangan dengan menggunakan lebah lokal. 2. Inovasi dan Dukungan Proyek Bantuan dari proyek SCBFWM telah dimanfaatkan untuk…

kelompok tani yang pernah bermitra dalam pemulihan Sub DAS Tulis ( 3) Kelompok tani Asri Desa Pegundungan

Tani Asri, Desa Pegundungan 1. Latar Belakang Desa Pegundungan dikenal dengan produksi jagung, sementara aktivitas penanaman kentang telah berkurang. Menurut Hadri, bendahara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Asri, masyarakat mulai merasakan dampak kerusakan lahan dan longsor akibat perubahan pola tanam. 2. Perubahan Pola Pertanian Warga desa beralih dari menanam kentang ke berbagai jenis sayuran seperti…

Kelompok tani yang pernah bermitra dalam pemulihan Sub DAS Tulis ( 2)

Kelompok Tani Perkasa 2, Desa Dieng 1. Latar Belakang Kelompok tani Perkasa 2 di Desa Dieng telah memainkan peran penting dalam mempopulerkan kembali tanaman Carica, yang dikenal juga sebagai “pepaya Dieng.” Tanaman ini sebelumnya sangat populer di era 1980-an hingga 1990-an. Sejak proyek SCBFWM memberikan pelatihan tentang Carica kepada kelompok ini, wilayah tersebut mulai ramai…

Kelompok Tani yang pernah bermitra dalam pemulihan Sub DAS Tulis ( 1) Wana Tani, Desa Mutisari

Kelompok Tani Wana Tani, Desa Mutisari 1. Latar Belakang Kelompok tani Wana Tani yang berlokasi di Desa Mutisari merupakan organisasi masyarakat yang telah aktif jauh sebelum adanya proyek SCBFWM. Desa Mutisari tergantung pada pertanian, dengan tanaman utama seperti cabe, kubis, dan tembakau. Cabe, meskipun bukan pilihan yang ideal untuk mengurangi degradasi lahan, tetap menjadi andalan…

Penyelamatan DAS Serayu dimulai dari Hulu

upaya konservasi DAS Serayu selama ini sudah dimulai dengan pendekatan dari Hulu melalui pendekatan ekonomi hijau , ada beberapa point penting menelusuri kembali upaya yang telah dilakukan oleh bnanyak pihak antara lain dengan program SCBFWM https://www.youtube.com/watch?v=kbvc0DXRkSk .dan dapat diambil beberapa poin penting yang bisa diambil dari teks ini: 1. Geografi dan Ekologi Sungai Tulis 2….

Studi Kasus Pemanfaatan Jasa Lingkungan di Desa Sembungan

Desa Sembungan, sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa, memiliki potensi besar dalam pengembangan ekowisata. Dengan hak kepemilikan, akses, dan pengelolaan atas sumber daya hutannya, penduduk desa berinisiatif untuk mengembangkan lokasi ekowisata Golden Sunrise Sikunir (GSS). Kolaborasi antara masyarakat lokal, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan Perum Perhutani telah memberikan dampak signifikan terhadap mata pencaharian dan…

Penerapan Hutan Kemasyarakatan Desa

Amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 menyatakanbahwa seluruh sumber daya dan kekayaan alam berada di bawah kekuasaan negara. Meskipunketentuan hukum menempatkan otoritas terhadap sumber daya alam tersebut pada berbagailevel pemerintahan, hak dan tanggung jawab untuk mengelola hutan tetap dipegang oleh institusipemerintah selama bertahun-tahun lamanya. Hal ini ternyata tidak efektif dalam mengurangitingkat…

|

Sinkronisasi Antara Pariwisata dan Pertanian

Pembangunan pariwisata di kawasan konservasi harus mampu menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi dan lingkungan. Hal ini penting agar keberlanjutan ekosistem tetap terjaga dan tidak terjadi kerusakan akibat kegiatan pariwisata. Dalam konteks ini, sinergi antarlembaga menjadi kunci, untuk mencegah tumpang tindih kebijakan dan egosentrisme masing-masing instansi. Hasil Riset Strategi Akselerasi Pengembangan Pariwisata Dalam penyampaian hasil Riset…