Dukungan Usaha Pariwisata untuk Pengembangan Geopark sebagai Destinasi Pariwisata

Sumber : rencana Indunk Geopark Dieng   

Usaha pariwisata merupakan suatu usaha bisnis yang kegiatan utamanya meliputi menjual jasa-jasa pariwisata kepada wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Termasuk di dalamnya semua fasilitas atau kelengkapan daerah tujuan wisata yang di perlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dan menikmati perjalanan wisatanya, serta memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang beraneka ragam. Usaha pariwisata yang berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng dan sekitarnya berdasarkan klasifikasi dalam Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2009 diidentifikasi beberapa jenis usaha sebagai berikut.

Tabel 1.62 Jenis Usaha Pariwisata yang Berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng dan Sekitarnya

NoJenis Usaha PariwisataJumlah
1DTW (wisata alam, wisata buatan, dan taman rekreasi)6
2Jasa transportasi dan perjalanan wisata (agen dan biro perjalanan wisata)19
3Jasa makan dan minum (warung makan, kedai, restoran, dan café)152
4Jasa penyedia akomodasi (hotel berbintang, hotel nonbintang, villa, hostel, pondok wisata dll)231
5Jasa hiburan, seni, dan kreativitas lainnya3
6Jasa informasi pariwisata dan DTW3
7Spa dan rumah pijat3

Sumber: Tim Penyusun (2023)

Data yang ditampilkan di atas merupakan rekapan dari usaha-usaha pariwisata yang telah didata oleh instansi terkait, akan tetapi kenyataannya di lapangan jumlahnya sudah berkembang dan terdapat usaha-usaha pariwisata yang belum dicantumkan. Oleh karena itu, tim penyusun melakukan pemetaan ulang berdasarkan peta daring dan digital per tahun 2023. Meskipun tetap terdapat batasan yaitu dimungkinkan terdapat usaha yang tidak berhasil dipetakan akibat usaha tersebut belum didaftarkan secara daring ke dalam platform Google Maps namun data yang diperoleh sudah cukup memberikan gambaran bahwa jumlah yang ada di lapangan lebih banyak dari yang sudah dituliskan dalam tabel. Selain itu melalui pemetaan ini dapat diketahui sebaran dari tiap-tiap usaha tersebut. Penjelasan dari tiap peta yang dihasilkan dapat dijabarkan sebagai berikut.

Peta Sebaran Jasa Transportasi dan Perjalanan Wisata Sumber: Tim Penyusun (2023)

Peta pertama tersebut menggambarkan kondisi sebaran jasa transportasi dan perjalanan wisata. Berdasarkan data pada tabel diketahui total jumlahnya adalah 19, sementara itu pada peta diketahui terdapat 44 biro perjalanan. Kemudian melalui peta yang sama turut ditambahkan informasi mengenai jumlah usaha persewaan kendaraan serta persewaan alat tour (termasuk di dalamnya untuk berkemah) yang berturut-turut berjumlah 59 dan 19. Kedua usaha yang informasinya ditambahkan tersebut masih berkaitan dengan penyediaan jasa dalam kepariwisataan. Dalam hal ini yang dimaksud dengan persewaan kendaraan tersebut adalah utamanya jeep yang saat ini banyak digunakan oleh wisatawan di Kawasan Dieng, kemudian juga termasuk mobil jenis lainnya bahkan bus kecil untuk kelompok pariwisata. Umumnya penyedia jasa persewaan kendaraan juga menyediakan jasa pengantaran layaknya biro atau agen perjalanan. Begitupun dengan persewaan alat yang umumnya dilakukan oleh pihak yang sudah menguasai jenis wisata yang ditawarkan sehingga dapat memberikan pelayanan seperti agen perjalanan. Dilihat dari sebarannya, usaha pariwisata tersebut cenderung memuat di perbatasan Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dengan Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo khususnya di area yang dekat dengan pendakian Prau serta berada di dekat geosites.

Peta Sebaran Jasa Makan dan Minum Sumber: Tim Penyusun (2023)

Selanjutnya adalah peta usaha jasa makan dan minum. Dalam pemetaan ini usaha tersebut disederhanakan dan dibedakan menjadi tiga kategori. Ketiga kategori tersebut yaitu cafe yang menghasilkan temuan 64 titik, rumah makan 59 titik, dan warung makan 422 titik. Nilai ini melampaui

jauh nilai yang tertulis pada tabel yang hanya sebesar 152 titik. Titik-titik yang telah diidentifikasi tersebut paling banyak terkonsentrasi pada sekitar jalan kolektor khususnya di sisi selatan atau di Kecamatan Wonosobo, kemudian disusul oleh tiga titik konsentrasi di dalam kawasan pada sisi lebih utara. Pada area yang paling mendominasi di sisi selatan tersebut salah satu penyebabnya adalah adanya kampus UNSIQ yang mendorong kemunculan fasilitas penyedia makan dan minum. Sementara itu ketiga titik lainnya cenderung berada pada area yang berdekatan dengan geosite yang ada.

Peta Sebaran Jasa Akomodasi Penginapan Sumber: Tim Penyusun (2023)

Terakhir adalah peta untuk usaha pariwisata jasa akomodasi penginapan. Berdasarkan pendataan sebelumnya diketahui terdapat 231 usaha, akan tetapi secara riil nilainya melampaui data tersebut. Sebagai contoh untuk hotel terdapat 16 unit, kemudian disusul jenis penginapan lainnya yang kemudian disederhanakan menjadi “homestay, villa, dan penginapan lainnya” sebanyak 522. Selain itu sebagai informasi tambahan juga dipetakan basecamp pendakian yang kerap digunakan untuk menginap atau berkemah wisatawan yang menghasilkan temuan pada 23 titik. Berbeda dengan peta lain yang cenderung terlihat gradasi warnanya, pada peta ini warnanya relatif didominasi hijau. Hal tersebut dikarenakan jumlah homestay, villa, atau jenis penginapan lainnya di Dieng sangat banyak yang treletak di area perbatasan Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Titik yang ada di area tersebut sangat signifikan sehingga memunculkan gap yang besar dengan kawasan lainnya sehingga kawasan lainnya teragregat menjadi warna hijau.

Meskipun secara konsentrasi hasilnya demikian, namun juga banyak dijumpai titik-titik akomodasi tersebut di sepanjang jalan kolektor yang menghubungkan pusat Wonosobo dengan Kawasan Dieng.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *