prinsip Pengembangan Geopark Dieng
sumber : geopark dieng.com
Prinsip dasar pengembangan geopark merupakan pedoman atau nilai-nilai yang menjadi landasan dalam seluruh proses pengembangan geopar. Prinsip pengembangan ini dapat memastikan bahwa pengembangan geopark dilakukan secara berkelanjutan, berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, serta menghormati nilai-nilai budaya dan warisan alam. Prinsip pengembangan geopark sendiri disusun berdasarkan 16 Fokus Pengembangan Geopark Sesuai UGG sebagaimana yang ditetapkan oleh UNESCO, di antaranya ialah sebagai berikut.
- Konservasi Warisan Geologi.
- Pemahaman Perubahan Iklim.
- Peningkatan Warisan Budaya.
- Pariwisata Berkelanjutan.
- Perlindungan Keanekaragaman Hayati.
- Peningkatan Kapasitas.
- Pekerjaan.
- Pemberdayaan Perempuan.
- Pendidikan untuk Keberlanjutan.
- Penggunaan Sumber daya Alam Secara Bijaksana.
- Ilmu Pengetahuan dan Penelitian.
- Pengurangan Risiko Bahaya Geologi.
- Jejaring.
- Pengetahuan Lokal dan Pengetahuan Adat.
- Pembangunan Berkelanjutan.
- Pemantauan dan Evaluasi.
Prinsip pengembangan geopark juga mempertimbangkan terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Dari 17 (tujuh belas) tujuan yang ada dalam TPB/SDGs yang ditetapkan oleh PBB, prinsip pengembangan geopark berkontribusi dalam mendukung mencapaian 11 tujuan, 21 target, dan 49 indikator, yaitu sebagai berikut.
- SDG-1: Mengurangi Kemiskinan.
- SDG-4: Pendidikan Bermutu.
- SDG-5: Kesetaraan Gender.
- SDG-8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
- SDG-9: Infrastruktur, Industri dan Inovasi.
- SDG-11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.
- SDG-12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
- SDG-13: Penanganan Perubahan Iklim.
- SDG-15: Menjaga Ekosistem Daratan.
- SDG-17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Selain mempertimbangkan 16 fokus pengembangan geopark sesuai UGG yang ditetapkan oleh UNESCO dan 10 tujuan TPB/SDGs yang ditetapkan oleh PBB, penyusunan prinsip pengembangan Geopark Dieng juga mempertimbangkan isu-isu strategis yang ada dalam pengembangan kawasan geopark. Isu strategis tersebut di antaranya ialah Isu Strategis Pilar Konservasi, Isu Strategis Pilar Edukasi, Isu Strategis Pilar Ekonomi, dan Isu Strategis Pilar Kelembagaan. Seluruh isu strategis dari keempat pilar tersebut selanjutnya disinkronkan dengan 16 fokus pengembangan geopark sesuai UGG dan 10 tujuan TPB/SDGs sehingga melahirkan prinsip pengembangan Geopark Dieng. Prinsip pengembangan Geopark Dieng di antaranya ialah sebagai berikut.
- Meningkatkan Kapasitas Berbagai Kelompok Masyarakat dan Pemangku Kepentingan dalam Rangka Pertumbuhan Ekonomi Hijau & Produk Lokal.
Berdasarkan isu strategis, perlu adanya peningkatan kapasitas untuk berbagai kelompok atau pemangku kepentingan yang ada di kawasan geopark, yang mana kapasitas tersebut menjadi perhatian untuk ditingkatkan dengan tujuan untuk pertumbuhan ekonomi hijau lokal. Ekonomi hijau diambil dikarenakan ekonomi hijau berkaitan dengan geopark sebagai tema ekonomi hijau atau ekonomi konservasi untuk pengembangannya. Sedangkan produk lokal disini memiliki keterkaitan dengan ekonomi lokal seperti budaya dan produk lokal yang ada tidak tergusur dan tetap terjaga.
- Berkolaborasi dan Bersinergi dengan Multi-Stakeholder, Multi-Skalar, dan Multi-Disiplin Ilmu.
Berkolaborasi disini merupakan bahu membahu untuk melakukan suatu hal, sementara bersinergi yang dimaksud ialah saling melengkapi. Multi-Stakeholder menunjukan berbagai macam pemangku kepentingan yang terlibat, lalu yang dimaksud dengan Multi-Skalar ialah menunjukan berbagai macam skala keterlibatan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional, dan yang terakhir ialah Multi-Disiplin Ilmu yang berkaitan dengan latar belakang ilmu pendidikan dari berbagai pihak yang terlibat.
- Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Lokal dan Pengunjung dalam Konservasi, Lingkungan, Kebudayaan, dan Keragaman.
Prinsip ini menjelaskan mengenai bagaimana cara meningkatkan kepedulian masyarakat lokal dan pengunjung terhadap konservasi seperti lingkungan (sebagai contoh persampahan), konservasi area lindung, objek dari geosite, kebudayaan yang perlu dilestarikan, dan keragaman.
- Menyelenggarakan Program Secara Ilmiah, Sistematis, Adil, Merata, dan Terintegrasi.
Penyelenggaraan program dilakukan berdasarkan kajian, sistematis (hulu hingga hilirnya jelas), serta terintegrasi agar tidak terjadi penumpukan atau overlap. Nantinya Badan Pengelola (BP) Geopark Dieng berperan dalam hal mengintegrasikan program-program tersebut.
- Mendorong Pemanfaatan Sesuai Peruntukan dan Kemampuan Lahan.
Prinsip ini diharapkan dapat menjawab isu strategis terkait peruntukan lahan seperti adanya degradasi lahan, sedimentasi, berkurangnya kualitas air, dan isu-isu lainnya.
- Meningkatkan Pemahaman dan Ketahanan Terhadap Risiko Bencana.
Prinsip ini difokuskan terhadap isu kebencanaan dikarenakan di Kawasan Geopark Dieng terdapat berbagai risiko bencana seperti risiko gas beracun, risiko tanah longsor, dan risiko banjir bagi beberapa daerah, sehingga perlu adanya peningkatan pemahaman Sumber Daya Manusia (SDM) serta ketahanan terhadap risiko bencana. Ketahanan terhadap risiko bencana juga dapat dilakukan dengan peningkatan infrastruktur yang berkaitan dengan kebencanaan.
- Melakukan Pengendalian, Pemantauan, dan Evaluasi Secara Berkala.
Pengendalian, pemantauan, dan evaluasi yang dilakukan secara berkala dimaksudkan agar dapat mengetahui arah pengembangan dan pengelolaan dari Geopark Dieng apakah sudah sesuai atau belum. Diharapkan setiap pengembangan yang dilakukan di Geopark Dieng, prinsip dalam mengembangkannya harus dikendalikan, dipantau dengan baik, dan dievaluasi secara berkala.
The basic principles of geopark development serve as guidelines or values that underpin the entire process of geopark development. These principles ensure that geopark development is conducted sustainably, positively impacts the environment and society, and respects cultural values and natural heritage. The principles of geopark development are formulated based on the 16 Focus Areas of Geopark Development according to UGG as determined by UNESCO, which include the following:
- Conservation of Geological Heritage.
- Understanding Climate Change.
- Enhancement of Cultural Heritage.
- Sustainable Tourism.
- Biodiversity Protection.
- Capacity Building.
- Employment.
- Women’s Empowerment.
- Education for Sustainability.
- Wise Use of Natural Resources.
- Science and Research.
- Reduction of Geological Hazard Risks.
- Networking.
- Local and Indigenous Knowledge.
- Sustainable Development.
- Monitoring and Evaluation.
Geopark development principles also consider the Sustainable Development Goals (SDGs). Out of the 17 goals established by the UN, geopark development principles contribute to achieving 11 goals, 21 targets, and 49 indicators, which include:
- SDG-1: No Poverty.
- SDG-4: Quality Education.
- SDG-5: Gender Equality.
- SDG-8: Decent Work and Economic Growth.
- SDG-9: Industry, Innovation, and Infrastructure.
- SDG-11: Sustainable Cities and Communities.
- SDG-12: Responsible Consumption and Production.
- SDG-13: Climate Action.
- SDG-15: Life on Land.
- SDG-17: Partnerships for the Goals.
In addition to considering the 16 focus areas of geopark development according to UGG set by UNESCO and the 10 SDGs set by the UN, the formulation of Dieng Geopark development principles also considers strategic issues in geopark development. These strategic issues include the Conservation Pillar, Education Pillar, Economic Pillar, and Institutional Pillar. All strategic issues from these four pillars are synchronized with the 16 focus areas of geopark development according to UGG and the 10 SDGs, leading to the development principles of Dieng Geopark. These principles include:
- Enhancing the Capacity of Various Community Groups and Stakeholders for Green Economic Growth & Local Products:Based on strategic issues, it is necessary to enhance the capacity of various groups or stakeholders in the geopark area, aiming for local green economic growth. The green economy relates to geopark themes of green or conservation economy. Local products here are related to the local economy, ensuring that local culture and products are preserved and not displaced.
- Collaborating and Synergizing with Multi-Stakeholders, Multi-Scales, and Multi-Disciplines:Collaboration means working together on something, while synergy means complementing each other. Multi-stakeholders indicate various involved stakeholders, multi-scales refer to different levels of involvement from village to national level, and multi-disciplines involve educational backgrounds of various parties involved.
- Increasing Awareness among Local Communities and Visitors about Conservation, Environment, Culture, and Diversity:This principle explains how to raise awareness among local communities and visitors about conservation, such as waste management, protected areas, geosite objects, cultural preservation, and diversity.
- Implementing Programs Scientifically, Systematically, Fairly, Equitably, and Integratively:Program implementation is based on studies, systematic (clear from upstream to downstream), and integrated to avoid overlap. The Dieng Geopark Management Agency (BP) will integrate these programs.
- Promoting Utilization According to Land Use and Capability:This principle aims to address strategic land use issues, such as land degradation, sedimentation, reduced water quality, and other issues.
- Enhancing Understanding and Resilience to Disaster Risks:This principle focuses on disaster issues, as the Dieng Geopark area has various disaster risks, such as toxic gas, landslides, and floods in some areas. It is necessary to enhance human resource understanding and resilience to disaster risks. Resilience can also be improved by enhancing disaster-related infrastructure.
- Conducting Regular Control, Monitoring, and Evaluation: Regular control, monitoring, and evaluation aim to determine whether the development and management of Dieng Geopark are on track. It is hoped that every development in Dieng Geopark is well-controlled, monitored, and regularly evaluated.