Profil Situs Geopark Sektor Graben Pagerkandang
Sumber : Rencana Induk Geopark Dieng
Sektor Graben Pagerkandang yang terletak di Kabupaten Banjarnegara ini terletak di Kecamatan Batur dengan lokasi situs geosite mencakup Desa Kepakisan dan Desa Karangtengah. Sektor Graben Pagerkandang terletak pada koordinat -7.190860° LS, 109.887233°BT. Hingga saat ini, Sektor Graben Pagerkandang ini merupakan Kawasan Hutan Perhutani sehingga tidak dikelola sebagai destinasi wisata. Berdasarkan Draft Raperda RTRW Kabupaten Banjarnegara Tahun 2023-2043, situs Geopark Sektor Graben Pagerkandang memiliki arahan pemanfaatan ruang sebagai Kawasan Hutan Produksi Terbatas. Selain itu, terdapat pola ruang Hortikultura di sisi Selatan situs Geopark Sektor Graben Pagerkandang.
Sektor Graben Pager Kandang
Sumber: Hasil Survei Pemerintah Kabupaten Banjarnegara (2023)
Dari segi aksesibilitas, akses menuju Sektor Graben Pagerkandang dapat diakses melalui Jalan Kolektor Primer (Jalan Dieng) dengan lebar lima sampai enam meter lalu menuju Jalan Lokal Primer (Jalan Kepakisan–Batas Kab. Batang). Jalan utama tersebut memiliki kondisi baik dengan perkerasan aspal. Sementara itu, perkerasan jalan menuju geosite berupa jalan setapak tanah. Sektor Graben Pagerkandang dapat dilalui oleh roda empat maupun roda dua. Namun, belum terdapat rute angkutan umum yang melewati situs geopark ini. Simpul transportasi dari pusat kabupaten dan dari pintu masuk kabupaten dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 2.21 Simpul Transportasi Menuju Situs Geopark Sektor Graben Pager Kandang
Simpul Transportasi | Jarak |
Pusat Kabupaten Banjarnegara | 39 km |
Pusat Kecamatan Batur | 9 km |
Bandara Jendral Soedirman, Purbalingga | 76 km |
Bandara Adi Soecipto, Yogyakarta | 124 km |
Bandara, Ahmad Yani, Semarang | 90,5 km |
Bandara YIA, Kulon Progo | 112 km |
Stasiun Besar Purwoketo | 99,3 km |
Stasiun Tugu, Yogyakarta | 118 km |
Stasiun Semarang Tawang, Semarang | 91,7 km |
Terminal Induk Banjarnegara | 38,2 km |
Terminal Mendolo Wonosobo | 35,4 km |
Sumber: Tim Penyusun (2023)
Gambar 2.82 Kondisi Jalan Utama dan Jalan Setapak Menuju Geosite Sektor Graben Pager Kandang Sumber: Hasil Survei Pemerintah Kabupaten Banjarnegara (2023)
Geosite Sektor Graben Pagerkandang ini berada pada ketinggian 1991 mdpl. Daerah ini memiliki daya tarik berupa pemandangan landscape graben serta morfologi dinding Kaldera Dieng pada
bagian Utara. Selain itu juga nampak pemandangan antropogenik (pertanian dan perkebunan) pada lembah Gunung Sipandu serta adanya sumur produksi panas bumi milik PT. Geodipa Energy. Dari sisi perekonomian, pekerjaan masyarakat yang ada di sekitar Sektor Graben Pager Kandang ialah bekerja sebagai petani dan pedagang. Sementara itu, untuk potensi ekonomi yang dimiliki oleh Sektor Graben Pagerkandang ialah terkait Kawasan Perhutani sehingga potensi ekonomi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak Perhutani.
Gambar 2.83 Daya Tarik Sektor Graban Pager Kandang Sumber: Hasil Survei Pemerintah Kabupaten Banjarnegara (2023)
Terdapat fasilitas umum yang berada di sekitar Sektor Graben Pager Kandang di antaranya ialah penginapan disekitar lokasi berupa hotel melati, tempat perbelanjaan berskala lokal berupa warung, fasilitas hiburan berupa pemandian air panas, dan fasilitas peribadatan berupa masjid yang berada di sekitar Sektor Graben Pager Kandang. Untuk infrastruktur pendukung yang terdapat di Sektor Graben Pager Kandang yaitu air bersih menggunakan sumber air dari gunung untuk kebutuhan air dan infrastruktur telekomunikasi hanya tersedia di Desa Kepakisan dengan beberapa provider saja yang terlayani. Sementara itu, terkait data kunjungan wisatawan di Sektor Graben Pager Kandang tidak tersedia dikarenakan Sektor Graben Pager Kandang merupakan Kawasan Hutan PERHUTANI dan tidak dikelola sebagai destinasi wisata.
(a) Amenitas Penginapan (b) Amenitas Warung
(c) Amenitas Hiburan (d) Amenitas Masjid
Gambar 2.84 Kondisi Amenitas Di Sekitar Sektor Graben Pager Kandang Sumber: Hasil Survei Pemerintah Kabupaten Banjarnegara (2023)
Berdasarkan sumber kajian geologi, struktur geologi regional yang berkembang dan mempengaruhi proses vulkanisme yang terjadi adalah sesar yang berarah Barat Laut–Tenggara. Kerucut vulkanik yang terbentuk pada episode kedua pembentukan Kompleks Vulkanik Dieng. Terdapat morfologi sektor graben yang terbuka kearah Barat Laut dari kerucut Vulkanik Pager Kandang. Sementara itu, terdapat pula risiko bencana di Sektor Graben Pager Kandang yaitu risiko bencana tanah longsor.